Kamasan, 16 September 2025 — Dalam upaya melestarikan dan mewariskan budaya lokal kepada generasi muda, Pemerintah Desa Kamasan bersama Tim Penggerak PKK Desa Kamasan menyelenggarakan Pelatihan Melukis Wayang Kamasan pada Sokasi yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Desa Perbekel Kamasan.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para Ibu-ibu PKK Desa Kamasan, yang berkomitmen menjadi bagian dari pelestarian seni khas Desa Kamasan yang telah dikenal secara nasional bahkan internasional. Kegiatan pelatihan ini menghadirkan narasumber dari para pengerajin lukisan Wayang Kamasan yang berpengalaman dan telah lama berkecimpung dalam dunia seni lukis tradisional Bali.
Acara dimulai pukul 13.00 WITA dengan pembukaan resmi oleh Bapak Perbekel Desa Kamasan, I Gede Buda Artawan, S.Sos. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, serta pentingnya regenerasi dalam pelestarian budaya lokal.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Ni Luh Widariani, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kamasan. Beliau menekankan bahwa keterlibatan perempuan dalam pelestarian budaya tidak hanya memperkuat identitas desa, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Bapak dan Ibu perwakilan dari Kecamatan Klungkung, serta kehadiran Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Kamasan, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan kemasyarakatan yang bernilai edukatif dan budaya.
Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan tidak hanya mampu memahami teknik dasar melukis Wayang Kamasan pada media sokasi, tetapi juga memiliki kebanggaan dan rasa tanggung jawab untuk terus melestarikannya. Diharapkan pula kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan produk kreatif desa yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Kegiatan berlangsung dengan lancar, penuh semangat, dan ditutup dengan sesi praktik melukis yang dipandu langsung oleh para pengerajin. Para peserta tampak antusias mencoba setiap tahap proses melukis sambil menggali makna filosofis dari setiap tokoh wayang yang mereka tuangkan ke dalam lukisan.